Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan bangsa di berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Perubahan berbagai kebijakan dilakukan oleh pengambil kebijakan demi tetap berlangsungnya proses pendidikan. Perubahan tersebut tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah dan kebutuhan peserta didik. Perubahan yang paling mendasar adalah pada kegiatan pembelajaran. Kebijakan kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan kondisi daerah dan kreativitas guru. Inovasi dan kreativitas yang dilakukan guru untuk melaksanakan pembelajaran tetaplah harus berorentasi pada visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan. Dengan kata lain, apa pun kondisinya pengendalian mutu pendidikan harus tetap terjaga.
Pengendalian
budaya mutu sekolah merupakan hal urgen bagi eksistensi sekolah. Hal ini karena
budaya mutu sekolah merupakan faktor penting dalam
pendidikan untuk membentuk siswa menjadi manusia yang berakhlak mulia, jujur,
bertanggung jawab, optimis, berani, terampil, berperilaku kooperatif, ulet,
disiplin, dan berintegritas. Sekolah yang memiliki keunggulan budaya mutu dapat
dilihat dari beberapa variabel yang mempengaruhinya, yaitu manajemen sekolah, proses
pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, kinerja perpustakaan, dan pelayanan
kesehatan melalui usaha kesehatan sekolah. Untuk mewujudkan sekolah berbudaya mutu,
faktor penting yang perlu mendapat perhatian, yaitu: 1) perencanaan yang
terukur, 2) pengorganisasian yang jelas, 3) pelaksanaan yang efektif dan
efisien, 4) melakukan monitoring dan evaluasi kemajuan secara berkelanjutan.
Untuk
mewujudkan budaya mutu tersebut, SD Negeri Ngasem III telah melaksanakan
berbagai program peningkatan budaya mutu baik melalui penguatan pembelajaran
yang bermutu, perbaikan sarana dan prasana, penataan manajemen sekolah,
penguatan pendidikan karakter, gerakan literasi sekolah, program sekolah sehat,
optimalisasi kinerja perpustakaan, dan berbagai program lainnya. Untuk mengukur
keberhasilan budaya mutu tersebut maka SD Negeri Ngasem III mengikuti lomba
budaya mutu.
Penilaian LBM pada tahun 2020 meliputi 5
(lima) komponen budaya mutu secara komprehensif (whole school assessment) sehingga penilaian menjadi lebih terpadu
terutama dalam mengatasi penyebaran covid-19. Komponen-komponen tersebut
terdiri dari Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), Pembelajaran, Ekstrakurikuler,
Perpustakaan, dan UKS.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro
menyelenggarakan Lomba Budaya Mutu dengan 10 (sepuluh) bidang lomba, yaitu: SD
Swasta, SD Negeri Wilayah 3 T, Pembelajaran, MBS, LSS (UKS Terpadu), Perpustakaan
dan Literasi, PPK, Sarana dan Prasarana, Ekstrakurikuler, dan PKB Aisber (SD
Mengaji). Tiap-tiap kecamatan wajib mengirimkan 1 wakilnya untuk tiap bidang
lomba. Ada sebanyak 254 sekolah dasar yang mengikuti lomba tersebut. Dari 254
sekolah dasar peserta yang menjadi sasaran lomba tersebut, akan dilakukan
penilaian portopolio pada tahap I yang akan dimulai awal bulan Oktober 2020, tahap
II akan dilaksanakan visitasi sebanyak 60 SD peringkat 6 besar hasil penilaian
portopolio, dan tahap III presentasi dan wawancara.
SD Negeri Ngasem III berdasarkan hasil
seleksi di tingkat kecamatan berhak mewakili Kecamatan Ngasem untuk mengikuti
lomba budaya mutu bidang pembelajaran di tingkat kabupaten. Setelah melalui
seleksi tahap I, SD Negeri Ngasem III masuk 6 besar dan berhak untuk mengikuti
seleksi tahap II (visitasi) dan tahap III (presentasi dan wawancara).
Visitasi Sekolah dilakukan dengan memperhatikan dan melaksanakan protokoler
kesehatan. Visitasi dilaksanakan untuk melakukan observasi dan penggalian
informasi kepada kepala sekolah, guru, siswa, orang tua dan tokoh masyarakat. Presentasi dimaksudkan
untuk memperoleh informasi secara lebih mendalam serta menilai kapasitas
kepemimpinan dan manajerial tentang budaya mutu sekolah, dalam merencanakan,
mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi program-program di
masing-masing sekolah. Wawancara dimaksudkan untuk mendalami, mengklarifikasi,
mengeksplorasi temuan- temuan pada data yang telah dikirimkan dan hasil
visitasi. Waktu presentasi dan wawancara 30 menit dengan rincian 2 menit
persiapan, 13 menit paparan dan 15 menit tanya jawab (pembagian waktu dapat
berubah sesuai dengan situasi dan kondisi).
Tahap visitasi,
presentasi, dan wawancara di SD Negeri Ngasem III dilaksanakan pada tanggal 11
November 2020. Pada tahap ini, Kepala SD Negeri Ngasem III, Tuwuh Handayani,
S.Pd.SD., memaparkan program-program strategis dan pencapaiannya selama tahun
2020. Tim juri bidang pembelajaran terdiri dari Pengawas-Pengawas SD Dinas
Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, yaitu: Sulistiyono, S.Pd., M.Pd., Moch. Juri,
S.Pd., dan Umi Fauziyah, S.Pd.SD. Berdasarkan hasil penilaian tim juri melalui
3 tahap seleksi, SD Negeri Ngasem III berhasil meraih juara harapan I bidang
pembelajaran.